Selama berkampanye, sudah banyak tempat yang didatangi Sandiaga Uno. Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) ini pernah berkunjung ke sebuah kawasan wisata di Pati, Jawa Tengah.
Tempat yang cukup menarik perhatian, termasuk Sandiaga Uno itu adalah Yutaka Farm yang terletak di desa Pasucen, kecamatan Trangkil, Pati. Tempat wisata yang Instagrammable sedang hits dan banyak diunggah di media sosial.
Pemilik tempat ini adalah Andi Lestari Budiharso yang mengubah kebun bunga miliknya menjadi nuansa Jepang. Inovasi itu ternyata banyak menarik minat pengunjung. Banyak yang ingin berswafoto di kebun bernuansa Jepang tersebut. Menurut Andi, pengunjung kebun bunga miliknya pada hari biasa bisa mencapai 100 orang.
"Namun jumlah tersebut bisa bertambah saat weekend ataupun hari libur, bisa mencapai sekitar 300 orang lebih,’" jelas Andi, dilansir dari Suara Merdeka, 13 Januari 2019
Selain itu, pengunjung juga bisa menggunakan kimono berlatar kebun bunga, dan ada juga yang membeli bibit tanamannya. Konsep wisata ini tak hanya mencari keuntungan pribadi namun juga menggandeng warga sekitar, seperti untuk pengelolaan parkir, jasa foto, dan menjual makanan.
Lalu, kenapa bernuansa Jepang? Itu karena Andi aktif di Organization for Industrial and Culture Advancment (OISCA) Pati. Organisasi yang bergerak di bidang lingkungan itu berpusat di Jepang. Ia membeli baju kimono langsung dari Jepang melalui pemuda pesisir Pati yang magang di Jepang.
Sampai saat ini ia sudah mempunyai 16 baju kimono berbagai warna dengan ukuran dewasa dan anak-anak, dan salah satunya pernah dikenakan Sandiaga Uno. Andi Lestari mengaku punya misi untuk mengajak warga kembali ke alam.
Dia juga berharap lewat konsepnya itu bisa membuat masyarakat lebih tertarik kepada tanaman. Ke depan, ia ingin memperluas lagi kebun tanamannya dan dijadikan wisata edukasi lingkungan.
Kebun bibit Yutaka Farm yang bernuansa Jepang, sangat mirip selayaknya singgah di Jepang yang mempunyai ciri khas yaitu bunga sakura, tulisan kanji Jepang, alat musik khas Jepang, samurai khas Jepang, payung khas Jepang, serta Kimono asli Jepang. Dan rencana awal di tahun 2019, bukan hanya nuansa Jepang tetapi juga nuansa Kejawen, sehingga nilai-nilai kejawen tidak akan luntur.
Tak sia-sia, semakin hari semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan hasil dari ide kreatifnya membuahkan hasil yang serupa dengan usahanya yang sangat keras. Yang buka pada jam 08.00 pagi sampai jam 05.00 sore, sedangkan pada hari weekend wisatawan yang berkunjung bisa mencapai sampai ratusan lebih pengunjung dan ada pula yang hanya membeli bibit tanaman saja.
Cocok untuk dikunjungi apalagi disaat holiday, tak perlu jauh-jauh ke Jepang di Indonesia juga ada khusunya di Pati kecamatan Trangkil di desa Pasucen . Selamat berkunjung dan menikmati keindahanya.
Yutaka Farm Pasucen.